Esaunggul.ac.id – Prodi Ilmu Komunikasi biasanya memberikan mata kuliah fotografi di dalam kurikulumnya. Salah satu mata kuliah paling asik yaitu fotografi, namun apasih dasar yang perlu kita pahami dalam mempelajari fotografi? Dasarnya kita harus paham triangle exposure. Simak penjelasan sebagai berikut.

Triangle exposure yaitu istilah yang merujuk pada 3 elemen dasar pada exposure. Ini merupakan hal terpenting dalam mengatur intensitas cahaya dalam menghasilkan gambar yang bagus dan baik. Terdapat tiga elemen yang saling bekerjasama dalam mempengaruhi proses masuknya paparan cahaya/sinar ke dalam kamera.

Aperture (Bukaan)

Bukaan yaitu lubang pada lensa yang menerima cahaya yang akan masuk. Menangkapnya cahaya melalui lebar bukaan lensa yang masuk memiliki fungsi utama untuk mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera. Semakin besar bukaan pada lensa maka akan semakin besar pula cahaya yangakan masuk dan sebaliknya. Aperture bisa disebut juga dengan diafragma biasa diukur dengan f-stop (f/1.2, f/1.8, f/2.8) dan perlu diketahui jika semkin kecil angka f-stop maka semakin besar bukaan lensa.

Shutter Speed (kecapatan Rana)

Untuk mengatur durasi bukaan jendela sensor ketika menerima paparan cahaya sebelum menutup kembali. Atau bisa juga disebut dengan cepat lambatnya rana terbuka. Cepat lambatnya tergantung kebutuhan, jika diinginkan sebuah gerakan maka diperlukan shutter speed yang tinggi, dan sebaliknya. Shutter speed diukur dengan satuan “S” (second)/detik yang dinyatakan dalam 1/250s, 1/125s, 1/160s, 1/8s, 1/4s, 1/2s. semakin shutter speed terbuka lama makan akan semakin banyak intensitas cahaya yang masuk ke dalam film/sensor , sehingga akan menghasilkan foto yang lebih terang.

ISO

ISO merupakan ukuran sensor terhadap cahaya. Semakin rendah ISO maka menghasilkan fot yang semakin gelap dan sebaliknya.  Jika menggunaka ISO yang tinggi tidak perlu menggunakan bantuan flash tetapi akan semakin jelas gangguan pada gambar. Ukuran ISO adalah ISO 100, ISO 200, ISO 400, ISO 800 dan selanjutnya tergantu tipe kamera yang digunakan. Disarankan untuk menggunakan ISO serendah mugkin untuk menghasilkan kualitas foto tetap baik.

Dasar teori fotografi tersebut biasanya kamu peroleh ketika baru awal masuk perkuliahan fotografi. Jangan khawatir jika kamu masih bingung dengan teori dasar fotografi tersebut, kamu bisa learning by doing jika ingin mahir pada bidang ini.