Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.M, M.Sn, S.Ikom. Saat Menyampaikan Kuliah di Universitas Esa Unggul

Esaunggul.ac.id, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Esa Unggul menggelar Kuliah Tamu pada Kamis (8/11) lalu , yang menghadirkan pembicara Rektor Universitas Moestopo Beragama sekaligus Mantan Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia, Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.M, M.Sn, S.Ikom. Dalam kuliah Tamu tersebut Harjanto membahas kepada para peserta terkait “Dunia Periklanan Indonesia di Era Disrupsi Digital dan Industri.

Dalam pemaparanya Rudy mengatakan saat ini fragmentasi media periklanan mulai mendapatkan tantangan melalui munculnya sejumlah aplikasi dan sosial media yang lebih efesien dan efektif. Untuk itu, sejumlah pelaku periklanan melakukan sejumlah inovasi lewat kreativitas, pengukuran dan Platform untuk membentuk kembali rantai nilai iklan.

“Saat ini dunia periklanan memiliki tantangan yakni beralihnya konsumen kepada media digital, tentunya banyak hal yang mesti diperhatikan salah satunya inovasi dan Kreativitas, Hal lainnya yang harus diperhatikan yakni penggunaan Teknologi dan Media Kreatif,” ujar Harjanto, di Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, beberapa waktu yang lalu.

Suasana Saat Kuliah Umum Fikom

Harjanto pun mengingatkan kepada para peserta dalam melakukan proses kreativitas di dunia periklanan harus melihat kebutuhan pasar yang mampu menarik perhatian masyarakat, di dunia media hal ini akrab disebut sebagai “Agenda Setting.”

“Tentunya dalam melakukan marketing dan periklanan, kita harus menentukan topik yang dapat menjadi pusat perhatian, jika sebuah topik sering diliput dan menyolok khalayak akan menganggap topik itu sangat penting. Hal itu sering kita sebut sebagai agenda setting,” terang.

Dirinya pun berharap para peserta yang kebanyakan merupakan mahasiswa Fikom Esa Unggul memiliki kemampuan analisa yang baik terhadap fenomena pergeseraan adevertising dan marketing di media. “Intinya, Marketing dan advertising di masa depan akan berubah untuk itu pelaku terutama para mahasiswa yang nantinya bekerja di media periklanan harus mampu mentransformasikan skill mereka pada platform yang tentunya saat ini sudah baru yakni mengadapai era industri digital Disruption,” tutupnya.