Bedah Buku ” Integrated Marketing Communication that SELLS”

Rabu, 25 April 2012

Fakultas Ilmu Komunikasi – Peminatan Periklanan Universitas Esa Unggul bekerja sama dengan Dwi Sapta Integrated Marketing Communication ( Dwi Sapta IMC), menyelenggarakan acara  Bedah Buku ” IMC that SELLS yang ditulis oleh  A. Adji Watono (President Director Dwi Sapta IMC ) pada hari Rabu, 25 April 2012, jam 10.00  – 12.00 WIB di Lantai 2, Ruang 207/208

Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul,  Dr. Indrawadi Tamin, MSc.

Indrawadi Tamin dalam pembukaan acara bedah buku ini mengatakan bahwa ini adalah bentuk kontribusi yang sangat bagus sekali dari dunia usaha untuk mendukung dunia pendidikan. ” Mahasiswa memerlukan pengetahuan praktis yang memperkuat pemahaman teoritis dan itu bisa diperoleh dari pelaku usahanya langsung,” tandasnya.

Ia juga mengatakan reputasi Dwi Sapta Advertising sebagai agensi komunikasi diharapkan akan semakin memberikan pengetahuan berarti bagi mahasiswa terutama pengalaman dan kebutuhan praktis sehingga punya bekal yang cukup bila lulus dan memasuki dunia kerja.

Pembicara dalam acara ini adalah Tanty Dewi (Account Director Dwi Sapta IMC) dan Djito Kasilo (Strategic Planner Consultant Dwi Sapta IMC).

Kemudian acara dilanjutkan dengan bedah buku  ‘Komunikasi Pemasaran Terpadu’ Intergrating Marketing Communication “IMC that SELLS” yang ditulis oleh  A. Adji Watono (President Director Dwi Sapta IMC).

Dalam Uraiannya Tanty Dewi, menceritakan bahwa buku ini menggambarkan perusahaan yang dibangun sejak 30 tahun silam yang tadinya hanya berawal dari sebuah studio mini fotografi dan kini berhasil menjadi the best advertising IMC di Indonesia.

Buku ini juga menjelaskan konsep IMC yang dilakukan Dwi Sapta sebagai perusahaan advertising didasari  3P (Philosophy, Principle dan Practice) dengan terus mengedepankan Care, Share end Love kepada setiap kliennya.

Bagi Dwi Sapta Sukses Client atas iklan yang dibuat merupakan keberhasilan mereka bersama. adapun beberapa klien Dwi Sapta yang iklannya sering menghiasi layar kaca dan menjadi market leader diantaranya adalah Sidomuncul, Adem Sari dan Fatigon.

“Tentunya tidak hanya alasan melankolis seperti itu saja penerbitan buku ini akan membuat risalah yang sekaligus menandai transformasi dari sebuah advertising agency menjadi IMC (Integrated Marketing Communication) Company,” demikian seperti yang dikutip dari buku yang berjudul IMC Thats Sell tersebut.

Tanti Dewi selaku Account Director Dwi Sapta menekankan bahwa buku ini berhasil menggambarkan sebuah market review yang dilakukan oleh perusahaannya. Dwi Sapta berhasil melihat peluang untuk diciptakan menjadi sebuah kesempatan atas banyaknya uang yang beredar di dunia Broadcasting Advertising.

Menurut survey Nielsen dalam 1 tahun belanja iklan di Televisi mencapai 46 trilyun. Dari data tersebut buku ini menceritakan secara lengkap setiap proses Survey Pasar, Analisa Kebutuhan hingga kondisi merk di pasar sebelum Dwi Sapta melakukan sebuah pembuatan iklan terhadap Clientnya.

Buku IMC that SELLS” menjelaskan bagaimana caranya merubah “zero brand”, merek yang sebelumnya tidak dikenal menjadi “hero brand”, merek yang menjadi market leader di pasarnya. Buku ini juga menjelaskan bahwa mindset dan human capital dari para praktisi IMC adalah kunci sukses yang dapat membuat sebuah merek menjadi market leader. “Care, share, and love” harus selalu dijunjung tinggi oleh semua orang yang menjadi bagian dalam kesuksesan sebuah merek.

Sumber lain  : http://www.mediasionline.com/readnews.php?id=3094

[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]