Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Erman Anom, M.M Ph. D (Foto: Nikilan.id)
Esaunggul.ac.id, Jakarta – Berbicara mengenai kondisi Konteks Demokrasi di Aceh, mengutip dari situs media nukilan.id, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul, Erman Anom, M.M Ph. D, mengatakan bahwa Konteks Demokrasi di Aceh tidak memiliki Arah, padahal Aceh sudah mempunyai lex specialis, yakni kekhususan hukum sendiri yaitu Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA).
Merangkum artikel yang dirilis nukilan.id berdasarkan hasil wawancara bersama Erman Anom, M.M Ph. D, usai acara Seminar Nasional Refleksi Demokrasi Pasca Reformasi di Banda Aceh, Kamis (2/12/2021), beliau menyuarakan bahwa “Dalam konteks Indonesia, mengapa demokrasi tidak dapat dibentuk karena perkembangan demokrasi sejak tahun 1945 sampai 2021 ini naik turun, ini juga bisa disebabkan oleh landasan nilai filosofinya yang tidak jelas. Dan kita bangsa Indonesia belum sepakat untuk menggunakan ideologinya apa”.
“Karena ideologi adalah sebuah nilai untuk mengatur kehidupan dan sampai hari ini kita di Indonesia masih tarik ulur sampai sekarang,” tambahnya.
“Hari ini kita jelas berpedoman pada ideologi Pancasila, dengan melihat orang yang berkuasa sekarang ini, tidak tahu terjemahannya. ini disebabkan karena tidak konsitennya landasan ideologi sehingga demokrasi tidak mempunyai arah,” tutur Erman Anom.
Maka dari itu, akhirnya kemiskinan masih banyak di Aceh dan sikap mengemispun dari elit politik, masyarakat, masih juga banyak juga itu semua di akibatkan roh tauhidnya yang menipis dan yang harus dilakukan hari ini adalah kembali ke roh tauhid, yang berlandaskan al-quran dan hadist agar menjadi konsisten untuk bernegara dan bermasyarakat,” jelas Erman Anom.
Untuk artikel selengkapnya mengenai hasil wawancara Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul, Erman Anom, M.M Ph. D bersama situs media nukilan.id perihal Kondisi Demokrasi di Aceh, dapat diaskes melalui tautan berikut: https://nukilan.id/erman-anom-demokrasi-aceh-tidak-punya-arah/
#HumasUEU
