Esaunggul.ac.id, Jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media.

Jurnalisme online adalah proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita secara online di internet. Jurnalisme online didefinisikan sebagai pelaporan fakta yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet.

Di media online, gambar dan ilustrasi penunjang berita sangat mudah ditayangkan bersama dengan tulisan. Tidak diperlukan prosedur yang memakan waktu seperti halnya lay-out gambar media cetak, jadi sebaiknya kemudahan ini dimanfaatkan untuk memperkaya tulisan. Namun, tantangan bagi penulis adalah bagaimana menciptakan judul yang menarik dan paragraf pembuka (lead) yang juga memikat mata pembaca.

Berikut keuntungan dari jurnalisme online:

1)    Audience Control.

Memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya.

2)    Nonlienarity.

Setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami.

3)    Storage and retrieval.

Berita dapat tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience.

4)    Unlimited Space.

Jumlah berita yang ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.

5)    Immediacy.

Informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada audience.

6)    Multimedia Capability.

Dapat  menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh audience.

7)    Interactivity.

Dapat memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita.

Namun, terdapat sedikit tantangan dalam jurnalisme online, yaitu:

1)    Jurnalisme online tidak dianggap serius oleh beberapa masyarakat, hal ini karena terdapat masyarakat yang tidak betah dengan mengakses jurnalisme online.

2)    Tidak memiliki kredibilitas. Ini karena orang yang tidak memiliki ketrampilan yang memadai pun bisa bercerita lewat jurnalisme online. Orang yang tidak mengenal seluk-beluk jurnalisme bisa menyampaikan idenya pada orang-orang di berbagai belahan bumi melalui internet.

3)    Tingkat kebenaran jurnalisme online masih diraguklan. Berita televisi dan berita surat kabar yang notabene dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki keterampilan jurnalistik memadai dianggap masih mengandung kesalahan